Minggu, 27 Desember 2020

Wisata Pasar Tua di Jakarta Indonesia

Perkembangan kota Jakarta tidak terlepas berdasarkan pasar tua yg terdapat didalamnya. Wisata pasar tua di Jakarta sebagai destinasi yang unik menggunakan berjejer mall yg sangat modern tetapi tidak akan terkikis menurut sejarah. Tentu sebagai anak bangsa selalu melihat pasar tua ini permanen terdapat dan akan berbicara dikemudian hari menjadi bepergian sejarah yg wajib dipertahankan. Berwisata ke seluruh pasar tua ini masih sanggup terjangkau menggunakan Trans-Jakarta dan jika lokasinya butuh sedikit jeda buat ditempuh masih bisa dimaklumi. Berikut wisata yang unik mengunjungi pasar tua di Jakarta tetapi terdapat beberapa pasar yg telah berubah sebagai mal atau bahkan pada revitalisasi oleh pemkot.

1. Pasar Baru.

Http://lingsangsenja.Blogspot.Com/

http://pintrest.Com/

Pasar ini dibangun pada tahun 1820 menjadi Passer Baroe dalam zaman Batavia. Tempat ini merupakan pusat perbelanjaan bagi orang Belanda yang bertempat tinggal pada Rijswijk (atau Jl Veteran). Perpaduan arsitektur yang unik antara Eropa & Tiongkok. Inilah pusat perbelanjaan tertua yang ada di kota Jakarta.

Pasar Baru - http://anythingjakarta.Com/

Beraneka ragam etnis yang tinggal disekitar Pasar Baru termasuk India, China, & Indonesia. Keseluruhannya beredar di tempat Pasar Baru dan Pintu Air. Lokasinya sangat strategis & banyak bermunculan pusat penjualan di masa itu seperti toko Lee Ie Seng, toko jam Tjung-Tjung, kacamata Seis (Tjun Lie), perabot rumah tangga, dan lainnya.

Untuk hiburan pula tersedia pada lokasi Pasar Baru ketika itu seperti Bioskop Capitol, Bioskop Globe, atau Bioskop Astoria (Satria), buat kasus perut juga terdapat Bakmi Gang Kelinci. Sekarang anda mampu menemukan banyak sekali jenis kuliner yang dijual. Anda dapat melakukan explore holistik sudut Pasar Baru yg bisa melihat perkembangan yang sangat luar biasa berdasarkan tempo dulu

http://tripadvisor.Com/

Pada ketika kini Pasar Baru sudah sangat berubah tetapi masih dapat dilihat peninggalan yang masih dijaga keasliannya seperti lokasi jembatan masuk dan beberapa gedung yg masih orisinil konstruksinya.

Tidaklah sulit buat menemukan Pasar Baru, anda dapat memakai angkutan Trans-Jakarta yang berhenti di stasiun Gedung Kesenian.

2. Pasar Glodok.

Http://klikhotel.Com/

http://akpool.Co.Uk/

Kawasan Harmoni - http://lembaga.Dtk.Com/

Wisata pasar tua pada Jakarta selanjutnya adalah Pasar Glodok. Glodok asal berdasarkan bahasa sunda yg berarti pintu masuk tempat tinggal "Golodog", jadi adalah pintu gerbang memasuki daratan Sunda. Nama Glodok ini pula dari menurut sebuah tempat pincuran air menurut sebuah gedung mini yg berada di Balai Kota (Stadhius). Gedung ini dibangun pada tahun 1743, sempat dihancurkan sebelum dibangun lagi dalam tahun 1972. Disinilah tempat pengambilan air bersih sang serdadu Belanda & pula para kuda yang telah berjalan jauh. Dengan bunyi air "grojok" inilah cikal bakal nama Glodok.

Http://poskotanews.Com/

apabila anda ke pasar Glodok tidaklah susah, anda dapat menggunakan Trans-Jakarta berhenti di halte yg sama.

3. Pasar Ikan.

Http://konservasidasciliwung.Wordpress.Com/

kali Ciliwung. Fotografer berlokasi pada Pasar Ikan. Foto mengarah ke tenggara. Di latar belakang terlihat Kanaalweg (kini Jalan Krapu). - http://yafi20.Blogspot.Com/

Daerah pesisir Batavia sangat strategis bagi perkembangan kota Jakarta. Seperti Pasar Ikan ini terletak di muara sungai Ciliwung dan menjadi pelabuhan krusial pada Jawa Barat. Lokasi yang strategis inilah sebagai pelabuhan utama bagi Kerajaan Pajajaran dan Batavia.

Dilokasi inilah terjadinya perlawanan antara Hindia Belanda dengan Portugis kurang lebih abad ke 16 disekitar Muara Angke Penjaringan. Area ini direbut oleh Kesultanan Banten dan Demak berdasarkan Portugus.

Pada zaman Kolonial Belanda dibangun pada abad ke 17 dengan adanya galangan kapal yang dibangun sang VOC dan tahun 1628 Kantor Perdagangan. Pelabuhan ini menjadi loka bongkar-muat kapal serta perdagangan termasuk rempah-rempah keseluruh dunia.

Untuk pelestarian lingkungan hayati Belanda jua membuat hutan bakau sebagai daerah perlindungan alam. Pada tahun 1939 kawasan yang dipersiapkan seluar 15,05 ha. Pada tahun 1960 an daerah ini menjadi luas sebagai 1.344,63 ha. Dengan berkembangnya zaman kawasan ini sebagai suaka margasatwa menggunakan ditetapkannya daerah ini menjadi cagar alam dalam tahun 1988. Suaka margasatwa pada Muara Angke ini berdekatan menggunakan sentra perbelanjaan Galeri Mediterania.

Http://megapolitan.Kompas.Com/

http://jakarta.Panduanwisata.Id/

Anda dapat memakai transportasi menuju Muara Angke atau Muara Karang buat mencapai Pasar Ikan & sempatkan mengunjungi tempat hutan bakau.

4. Pasar Senen.

Senen Tempo dulu - http://skyscrapercity.Com/

Kramat Raya - http://hanyarepost.Blogspot.Com/

Pasar Senen atau Snees merupakan pasar tertua di Jakarta. Dinamakan Snees lantaran jadwal pasar hanya dalam hari senin. Kondisi pasar banyak didominasi sang pedagang etnis Cina. Pembangunan dalam 30 Agustus 1735 besama dengan Pasar Tanah Abang. Seorang Yustinus Vinck adalah Tuan tanah juga seorang arsitek ini menurut lahan milik menurut anggota Dewan Belanda. Dengan banyaknya pengunjung pasar nir hanya pada hari senin, maka pasar ini jua dibuka selain berdasarkan tersebut.

Dengan berjalannya waktu pasar Senen berubah sebagai tempat berkumpulnya intelektual muda pada era pra kemerdekaan tahun 1930 an. Disinilah awal strategi dibuat sang kaum muda buat beranjak berjuang tersembunyi atau gerakan bawah tanah.

Http://panoramio.Com/

Kondisi pasar tua pada Jakarta ini telah mulai meredup sejak kerusuhan Mei 1998, & ditambah kebakaran hebat pada tahun 2004.

Anda dapat mengunjungi dan bernostalgia dengan mitra pasar tua dengan Trans-Jakarta berhenti pada halte Senen.

5. Pasar Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang  http://https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Tanah_Abang/

Pasar Sabtu atau Pasar Tanah Abang yg dibangun dalam tahun 1735 oleh Yustinus Vinck. Dia mendirikan pasar ini atas perintah menurut Gubernur Jendral Abrahan Patramini. Pasar ini terbentuk bagi perdagangan spesifik tekstil & kelontong. Lantaran penekanan pasar dibuka hanya hari Sabtu, maka syarat pasar telah sangat bisa menyaingi Pasar Senen pada ketika itu.

Terjadinya kerusuhan pembataian etnis Cina dalam peristiwa Chineezenmoord termasuk penghancuran semua mal diseluruh Tanah Abang dalam tahun 1740. Pasar Tanah Abang kembali dibangun dalam tahun 1881, karena pengunjung relatif poly berdatangan maka pasar dibuka seminggu dua kali yaitu Rabu dan Sabtu. Dengan kondisi yang sangat sederhana hanya berupa papan & bambu sebagai tempat kios dalam ketika itu. Setelah berjalannya ketika akhir abad ke 19 syarat pasar diperbaiki. Pemerintah Batavia membongkar & mengubah dengan bangunan yang permanen menggunakan tiga los panjang menggunakan tembok & papan.

Semakin berkembang tanah Abang dan pembangunan Stasiun Kereta Apa membuat kondisi Pasar mengikuti perubahan zaman. Pusat grosir telah populer pada Asia Tenggara membuat sejarah Pasar Tanah Abang bermula sebagai sentra tekstil buat Batavia sebagai sentra tekstil di semua Asia Tenggara.

Http://megapolitan.Kompas.Com/

Lokasi Tanah Abang sangat strategis dan semua orang mengetahuinya. Anda bisa memakai Trans-Jakarta berhenti pada Sarinah & menuju ke Tanah Abang menggunakan Bajaj, ojek, atau dengan berjalan kaki ke arah barat.

Wisata pasar tua di Jakarta dalam waktu sekarang telah menjadi wisata terkini dengan adanya bangunan tambahan disekeliling pasar tua. Anda nir akan merasa rugi untuk nir mengunjungi seluruh pasar ini, selain bernostalgia sejarah yg anda baca ini tentu akan menaruh tambahan pengetahuan sejarah di kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar