Rabu, 23 Desember 2020

Peternakan Sapi Padang Mengatas-Mangateh Payakumbuh

Peternakan Sapi Padang Mangateh Mengatas Payakumbuh berlokasi pada Jl Padang Mangatas, Mungo, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat di dekat Gunung Sago yg bersebelahan dengan susunan bukit barisan. Lokasi berjarak kurang lebih 8 km berdasarkan kota Payakumbuh ini memiliki kemiringan kurang lebih 30 derajat. Padang Mangateh dipakai oleh Kementerian Pertanian sebagai tempat penelitian serta peternakan sapi nasional atau disebut menggunakan BPTU-HPT . Dapat dikatakan area ini terluas di Asia Tenggara dalam kategori loka peternakan sapi.

Padang Mangateh Berlatar Gunung Sago. Photo by : http://sumurgodang.Blogspot.Com/

Sebagai tempat peternakan sapi juga digunakan tempat meneliti dan belajar bagi seluruh pihak yang ingin mengetahui dunia ternak termasuk bagaimana cara pengembangan peternakan secara baik dan benar. Dari segi geografi lokasi sangat mendukung menggunakan lahan lebih kurang 280 ha ini hampir keseluruhan ditutupi padang rumput hijau menjadi pakan primer ternak yang terdapat di lokasi ini.

Padang Mangateh-Mangatas Payakumbuh board. Poto by:  http://https://jelajahsumbar.wordpress.com/

Sejarah Padang Mangateh-Mengatas Payakumbuh.

Lokasi ini didirikan pertama kali pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1916. Awal mulanya loka ini digunakan sebagai loka pengembangbiakan kuda. Pada tahun 1935, Belanda mencoba mendatangkan sapi unggulan menurut negara India untuk diuji coba sebagai bibit buat pengembangbiakan sapi, namun hasilnya nir memuaskan.

Lokasi peternakan ini mempunyai pasang-surut sejarah yg cukup tinggi. Bahkan bisa dikatakan tidak terdapat kegiatan sama sekali setelah tahun 1935, Padang Mangateh-Mengatas hampir saja ditutup secara total. Namun setelah Indonesia merdeka dalam tahun 1950, anak Minangkabau DR. Mohammad Hatta menjadi wapres Indonesia dalam saat itu melakukan pemugaran sebagai akibatnya terbentuklah Sentra Peternakan yang dikelola oleh Pemerintah menggunakan nama ITT Induk Taman Ternak

Pada zaman Presiden Soeharto menjadikan lokasi ini sebagai galat satu tempat pembibitan sapi pangkas buat kebutuhan rakyat lokal. Sampai kini masih menjadi lokasi ternak sapi untuk pembibitan dan pengembangbiakan.

Bagaimana cara kesana.

Jika kita tempuh berdasarkan kota Padang menjadi Ibukota Provinsi, bepergian ini akan menempuh jarak lebih kurang 200 km atau membutuhkan ketika sekitar 3-4 jam perjalanan. Apabila berdasarkan kota Payakubuh menempuh jeda kurang lebih 8 km atau sekitar 30 menit bepergian.

Apabila anda dari kota Payakumbuh menuju Padang Mangateh-Mengatas menuju arah ke Sijunjung dengan patokan Tugu Adipura yg terletak di Jl Soekarno-Hatta. Perjalan ini akan melewati jembatan ratapan mak yang berada pada Jl Ahmad Yani. Setelah melewati Lubuak Silang menuju lokasi Padangan Mangateh lebih kurang 8 km. Anda akan menemukan gerbang masuk ke lokasi yg dijaga oleh sekuriti yg siap membantu anda.

Fasilitas yang terdapat pada Padang Mangateh-Mangatas Payakumbuh.

Lokasi ini juga masih ada penginapan yg disewakan pada pengunjung baik secara langsung-keluarga atau rombongan. Anda sanggup memilih lokasi penginapan yg disediakan sinkron menggunakan kebutuhan. Memang bukan hotel bintang lima, namun saya rasa cukup layak untuk menikmati alam Padang Mangateh-Mengatas Payakumbuh dengan melihat peternakan sapi ini menjadi lokasi liburan baru di kota Payakumbuh.

Kegiatan apa saja yg bisa anda rasakan pada lokasi ini.

Sebagai lokasi tempat wisata hijau dengan hamparan padang rumput yang sangat luas sebagai daya tarik utama lokasi ini, sebagian orang menyampaikan New-Zealand nya Indonesia. Dengan banyaknya sapi berkeliaran bebas menambah daya magis yang sangat unik buat menikmati lokasi ini menjadi tempat wisata & edukasi bagi putra-puti. Anda juga bisa melihat sunrise pada padi hari dibalik Gunung Sago, menikmati alam padang rumput hijau dengan berjalan kaki buat melihat estetika Padang Mangateh-Mengatas Payakumbuh secara keseluruhan.

Sapi bebas berkeliaran pada Padang Mengatas-Mangateh Payakumbuh. Photo by : http://bptupadangmengatas.Com/

Spot Padang Mengatas-Mangateh Payakumbuh. Photo by : Clara Agustin - Google+

Biaya-biaya .

Sebagai lokasi edukasi, tempat ini tidak dipungut biaya untuk pengunjung. Anda juga bisa mendapat pelatihan di lokasi ini dengan melakukan pendaftaran secara online di bptupadangmengatas. Ikuti semua persyaratan yang ada di website ini bagi yang berminat untuk mengikuti edukasi dalam peternakan sapi.

Tips mengunjungi Padang Mangateh-Mengatas Payakumbuh.

1. Selalu menjaga kebersihan pada lokasi Padang Mengatas-Mangateh Payakumbuh buat tetap membuang sampah dalam tempatnya. Kebiasan tidak baik membuang sampah sembarang tempat adalah sifat yang nir terpelajar. Attitude inilah yang akan Mengganggu lingkungan lokasi peternakan yang sangat cantik ini akan memperburuk kesehatan sapi yg akan memakan sampah secara tidak sengaja. Beberapa ketika kemaren ini lokasi ini sempat ditutup karena banyak sekali sampah yg bertebaran dilokasi ini dan memperburuk pemandangan. Jadi, bila anda turut menjaga kebersihan dan membuang sampah dalam tempatnya lokasi ini pasti akan selalu dibuka oleh pengelola.

Dua. Jika anda ingin mengusut bagaimana cara berternak sapi yang baik dan benar, anda bisa belajar di loka ini. Banyak sekali energi pakar yg akan membantu. Bisa datang secara pribadi ke bagian administrasi proses buat mengikuti pembelajaran ini.

3. Di lokasi ini nir tersedia loka makan & minum, jadi anda harus mempersiapkan bekal yg relatif buat sampai ke lokasi Padang Mangateh-Mangatas Payakumbuh ini.

4. Pada siang hari sinar mentari pada lokasi ini sangat menyengat kulit, pastikan anda membawa sun-block atau payung untuk menghindari konsisi panas pada kulit.

5. Jangan lupa menunaikan solat fardhu jika ketika solat telah datang. Syukurilah nikmat yg anda rasakan kepada Yang Maha Kuasa.

6. Selalu menjaga attitude berkunjung menggunakan sopan, lokasi ini bukan tempat pacaran ataupun perbuatan yang melanggar kebiasaan. Jadikan lokasi Padang Mangateh-Mengatas Payakumbuh ini menjadi loka yg wajib dijaga beserta-sama walaupun anda menjadi wisatawan. Belajar menghargai dan hindari vandalisme sifat corat-coret asal-asalan tempat yang akan memperburuk situasi wisata yg sangat indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar