Senin, 14 Desember 2020

Mesjid Raya Sumatera Barat Landmark Wisata Religius Muslim

Mesjid-Raya-Sumatera-Barat dengan alamat pada Jl Khatib Sulaiman Alai Parak Kopi Padang Utara, Sumatera Barat, Indonesia. Mesjid Raya yg berada pada pusat kota Padang Sumatera Barat telah sebagai destinasi wajib kunjungan wisata religius bagi umat muslim di Indonesia & Dunia. Lokasi yg terletak di pusat kota Padang ini telah terlihat mulai berdasarkan desain infrastruktur yg sangat mempesona & kebanggaan bagi rakyat Minangkabau ini.

Salah Satu Spot Indah Mesjid-Raya-Sumatera-Barat

Cerita Awal Lokasi Mesjid-Raya-Sumatera-Barat.

Lokasi tanah Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini adalah eks-SPMA [Sekolah Menegah Pertanian Atas] yang dimiliki Departemen Pertanian. Dengan adanya Peraturan Daerah [Peraturan Daerah] Otonomi tanah milik Departemen Pertanian ini sebagai hak bagi Pemerintah Kota [Pemerintah Kota] Padang buat dijadikan lokasi pembangunan Mesjid Raya yg akan sebagai landmark buat kota Padang Sumatera Barat. Untuk sekolah SPMA ini dipindahkan ke lokasi lain yaitu di Lubuk Minturun, masih pada kota Padang dengan jeda /- 15 km ke arah Jl Bypass.

Pintu Masuk Mesjid-Raya-Sumatera-Barat

Deskripsi Mesjid-Raya-Sumatera-Barat.

Berdirinya Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini sebagai destinasi wisata religius bagi muslimin pada Indonesia & Dunia sebagai lokasi ibadah khusus buat Islam. Proses pembangunan Mesjid Raya ini dimulai dalam tahun 2007 menggunakan proses yg relatif panjang. Ide pembangunan mesjid ini dimulai dari Pemerintah Kota Padang menggunakan melibatkan beberapa pihak sehingga mampu dimulai pengerjaannya. Desain atau Arsitek oleh Rizal Muslimin dengan mengusung ilham berdasarkan Rasulullah SAW pada ketika itu adanya perselisihan diantara kaum yg ada pada Mekkah dengan bentuk bentangan kain dalam atap Mesjid Raya. Philosopi ini buat memindahkan batu Hajar Aswad dengan memegang ke ujung sudut kain oleh keempat kabilah Suku Quraisy. Untuk norma Ranah Minang tidak terlupakan menggunakan membangun atap bagonjong tempat tinggal gadang sebagai simbol norma yang tidak terlepaskan berdasarkan rapikan kehidupan masyarakat dan simbol segi enamnya.

Sumatera Barat termasuk daerah lintasan gempa menciptakan konstruksi Mesjid Raya wajib menyesuaikan keadaan geografis yg harus tahan terhadap guncangan bertenaga. Pemberdayaan Mesjid Raya ini terhubung dengan beberapa fasilitas misalnya ruang serbaguna, menara, taman, bangunan pendukung buat pendidikan, & fasilitas komersial lainnya.

Tempat ibadah shalat bisa menampung jamaah antara 5000-6000 jamaah. Pembangunan Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini jua melibatkan beberapa pihak baik pemkot Sumatera Barat dengan APBD, Pemerintah Arab Saudi, & Turki. Sumbangan ini dimulai dari dana donasi dana dan karpet buat penunjang kemakmuran mesjid & lain sebagainya. Pada tahun 2017 syarat mesjid sudah terlihat 90% tahap pembangunan baik berdasarkan konstruksi Mesjid Raya itu sendiri, & fasilitas pendukung lainnya terutama buat Menara Mesjid yang masih pada tahap pembangunan.

Lokasi Mimbar Siar Khutbah dan Imam Solat Mesjid-Raya-Sumatera-Barat dengan 99 Asmaul-Husna diatasnya.

"A to Zdanquot; Mesjid-Raya-Sumatera-Barat.

1. Mesjid Raya Kebanggan Urang Awak Minangkabau.

Tempat ibadah kaum muslimin telah mesuk destinasi krusial religius pada Sumatera Barat & sebagai perbincangan dengan keunikannya. Pastinya letak berdiri Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini terletak di hook antara dua jalan besar yaitu Jl Khatib Sulaiman dan Jl KH Ahmad Dahlan. Dengan strategis di persimpangan empat jalan besar sebagai sentra kota Padang yang telah dapat terlihat dari segala penjuru disekitar persimpangan jalan akbar ini.

Dua. Arsitektur Gabungan Minangkabau dan Arabic.

Arsitektur Mesjid-Raya-Sumatera-Barat merupakan adonan antara dua tempat yaitu Minangkabau & Philosopi menurut Rasulullah SAW saat memindahkan batu Hajar Aswad. Untuk desain interior terlihat megah dengan terturlis Asmaul Husna & Ekterior adanya desain unik misalnya Arabic yang menghiasi seliuruh sudut Mesjid di lantai dua. Tulisan kaligrafi yang terlihat jelas menjadi ornamen penting yang sebagai karakteristik khusuk Mesjid Raya ini. Dengan melekatnya simbol menurut segi enam ini bermakna lambang tungku tigo sajarangan yaitu tali sapilin [ninik mamak, cadiak pandai, dan ulama] dan enam rukun iman yg telah mendarah daging pada Buday Minang. Jadi, rekan seluruh jangan terpengaruh dengan pihak yang mengatakan terdapat simbol umat eksklusif yg terdapat di Mesjid Raya ini hanyalah pendapat yg tidak fundamental alias pepesan kosong belaka. Bertanyalah kepada pihak yg lebih memahami arti simbol ini yang sebenarnya makna segi enam ini supaya menjadi paham & nir gagal paham.

3. Rancangan Karya Umat Muslim.

Untuk mewujudkan maha karya Mesjid Raya ini dilakukan kompetisi tentangan rancangan Arsitektur secara holistik. Pada tahun 2007, Anggota kompetisi buat memenangkan rancangan ini diikuti 323 Arsitek di banyak sekali negara. Sekitar 71 desain yang sudah sebagai nominasi para juri diseleksi secara ketat yang diketuai oleh Sastrawan Wisran. Rancangan yg dipakai buat Mesjid-Raya-Sumatera-Barat adalah Rizal Muslimin.

4. Struktur Bangunan Tahan Gempa.

Sumatera Barat termasuk wilayah rawan gempa dengan adanya patahan yang akan terjadi jangka ketika eksklusif. Struktur dan Arsitektur gedung juga mengadopsi tahan gempa sampai dengan skala 10 SR. Mesjid Raya ini difungsiskan tidak hanya buat aktivitas ibadah saja namun jua dijadikan menjadi sentra pengungsian apabila terjadi Tsunami dapat memanfaatkan bangunan di lantai II dan lantai III.

5. Proses Pembangunan Butuh Waktu Panjang.

Apabila kita lihat prosesnya, Mesjid-Raya-Sumatera-Barat dimulai pada tahun 2007. Tentu dana yang diperlukan tidak sedikit, asumsi dana yg akan dipakai IDR 507,82 M. Tetapi, proses tadi masih terus berjalan apapun rintangan yang ada. Setiap tahap demi termin dan tahun demi tahun berjalan akhirnya wujud Mesjid Raya ini akhirnya terlihat. Banyak pihak yg turut membantu pembangunan ini baik menurut rakyat juga berdasarkan negara lain misalnya Arab Saudi & Turki.

6. Kapasitas Cukup Banyak.

Kapasitas buat menampung jamaah relatif poly sekitar 20.000 jamaah. Lokasi nya tersebar pada Lt 1 sebanyak 15.000 orang jamaah & Lt 2 sekitar 5.000 orang jamaah. Untuk melaksanakan sholat fardhu buat rekan muslimin sangat cukup menggunakan fasilitas yg cukup baik.

7. Sangat Luas Untuk Sebuah Mesjid Raya.

Mesjid-Raya-Sumatera-Barat dengan luas 40,98 Ha dengan 18.091 M2 untuk luas bangunan ini sangat simetris dari segi gedung & loka. Pembangunan Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini membutuhkan saat yg sangat panjang termasuk dana yang harus disiapkan oleh berbagai pihak mulai menurut pejabat yg berwenang pada Sumatera Barat juga umat muslim. Dengan tekat yg cukup bertenaga menurut umat buat memulai pembangunan Mesjid Raya ini Alhamdulillah sudah siap walaupun terdapat pembenahan lain.

8. Landmark Kebanggaan Warga Sumatera Barat.

Inilah simbol provinsi Sumatera Barat dengan kemegahan Mesjid Raya yang telah menaruh daya hipnotis bagi urang awak perantauan. Bukan saja urang awak, tetapi bagi semua muslimin global yg ingin melihat kemegahan Mesjid Raya ini & ingin melaksanakan sholat pada lingkungan mesjid. Area fasilitas parkir yg relatif luas dengan adanya petugas yg akan membantu mampu memberikan ketenangan bagi pengunjung.

Tips Berada di Mesjid-Raya-Sumatera-Barat.

1. Sebagai muslimin harus menjaga kebersihan di lingkungan mesjid. Menjaga kebersihan sebagian menurut iman, buanglah sampah dalam tempat. Untuk tempat beruduk & toilet mari dijaga kebersihan menggunakan berpartisipasi dengan penggunaan air buat menghemat dan sopanlah pada penggunaan fasilitas buat mejaga kebersihannya.

2. Parkirlah kendaraan dalam tempatnya supaya tercipta ketertiban, kenyamanan dan kerapihan. Jauhkan sifat individualisme terhadap tunggangan yang parkir asal-asalan yg tidak mau diatur mengakibatkan kerugian bagi pengunjung yg lain.

Tiga. Lokas Mesjid-Raya-Sumatera-Barat merupakan lokasi buat beribadah & wisata religius buat semua. Jagalah attitude yang islami dimulai menurut berpakaian yg rapi baik untuk pria & wanita dan anak-anak. Pada ketika kunjungan sudah tersedia loka penyimpanan sendal atau sepatu berada pada pintu masuk mesjid lantai satu.

4. Mari beserta-sama menaruh infak, sadaqoh, wakaf, & lainnya ke Mesjid Raya Sumatera Barat. Hubungi petugas buat menyalurkan harapan umat muslim ini.

Lima. Dengan indahnya interior & eksterior mesjid mampu menciptakan seluruh pengunjung tergoda dengan arsitektur yg cukup sempurna ini. Philosofi ini dapat kita seluruh ambil pelajaran bahwa "bersatunya umat muslimin bisa merampungkan semua kasus yang adadanquot; sebagai akibatnya terwujud ukuwah islamiyah yang hakiki dan direhoi oleh Allah SWT.

6. Bagi para pengunjung buat tidak melakukan corat-coret areal Mesjid-Raya-Sumatera-Barat pada bentuk apapun, sifat ini merupakan perilaku yang tidak terpuji yang menjurus kepada merusak estetika Mesjid Raya.

7. Gunakan pakaian muslim & muslimah yang rapih. Khusus bagi wanita buat menutup aurat apabila memasuki lokasi Mesjid Raya. Kerapihan & keindahan adalah sebagian berdasarkan iman. Seorang muslimin dan muslimah yg baik akan selalu menjaga kerapihan pakaiannya bila memasuki lokasi mesjid.

Dengan pentingnya Mesjid-Raya-Sumatera-Barat ini sudah terlihat, sudah digunakan sebagai tempat berkumpulnya ulama sedunia untuk merumuskan strategi dan masalah umat [baca: link]. Sangat pentingnya Sumatera Barat sebagai kota yang sudah dipercaya ini disambut antusias oleh seluruh umat muslimin serta ikut berpartisipasi dan apresiasi penuh demi terwujudnya kebaikan untuk seluruh muslimin. Spirit 212 Aksi Bela Islam sangat menyentuh seluruh muslimin ini dengan Ukuwah Islamiah-nya menjadikan Mesjid Raya terbesar di Sumatera Barat ini menjadi saksi sejarah dunia dan andil strategis yang didukung oleh Gubernur dan Walikota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar