Jembatan-Akar. Dari alam bisa mewujudkan sebuah jembatan yang terhubung menurut pohon kayu diantara 2 sisi sungai. Akar yg keluar berdasarkan pohon ini dijalin atau diikatkan satu sama lain & butuh sekitar /- 20 tahun mampu terwujud sebuah jembatan yang dibutuhkan oleh penduduk sekitar. Sejarah ini diceritakan kembali sang penduduk lokal pada wilayah Pulut Pulut di Kenagarian Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara Pesisir Selatan. Keberadaan jembatan-akar ini masih terpelihara sampai kini dan bahkan sebagai objek wisata yg disukai oleh perantau Minang & wisatawan seluruh dunia. Secara ukuran jembatan-akar ini memiliki panjang kurang lebih 10 meter dan lebar 1 meter pada ketinggian 6 meter diatas permukaan sungai. Fungsi yang sangat tertolong dengan jembatan akar ini sampai sekarang adalah buat menyeberang atau berpindah penduduk menurut hilir ke mudik.
Poto oleh: pinterest.com/pin/158822324334769380/ |
GEOGRAFI JEMBATAN AKAR BAYANG SANI.
Untuk sampai ke lokasi jembatan-akar anda jangan khawatir, sangat gampang dan sudah ada petunjuk buat menuju ke tempat wisata ini. Jika berdasarkan kota Padang harus menuju ke jalan primer ke Painan Pesisir Selatan. Setelah anda hingga di pertigaan Bayang atau pertigaan pasar baru maka tunggangan anda harus berbelok ke arah kiri. Jarak tempuh berdasarkan pertigaan ini /- 18 km dengan ketika tempuh /- 30 mnt. Jika menurut sentra kota Padang hingga ke jembatan-akar usang perjalanan /- 1,lima jam.
FASILITAS SEKITAR JEMBATAN AKAR.
Setelah sampai di jembatan-akar ada beberapa catatan penting dan beberapa fasilitas pendukung bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi loka wisata ini.
Tiket masuk: IDR5.000 & parkir tunggangan: motor IDR3000 mobil:IDR5000.
Lokasi jembatan akar ini memang tidak terlihat pribadi anda wajib memasuki gerbang pembelian tiket pada petugas dan harus menuruni anak tangga untuk sampai ke jembatan-akar.
FAKTA DIBALIK PESONA JEMBATAN AKAR.
Untuk menaruh sedikit keterangan mengenai jembatan-akar ini supaya anda mengerti dibalik megahnya pesona ini ternyata terdapat cerita dibalik jembatan ini.
1. Umur Sudah Seabad.
Jembatan-akar ini sudah berumur lebih menurut satu abad alias 100 tahun. Butuh waktu yang sangat lama buat merajut akar-akar ini & butuh keuletan penduduk lokal sebagai akibatnya terbentuklah jembatan ini. Menurut cerita penduduk bahwa sejarah jembatan-akar ini diprakarsai sang orang tua atau tokoh yg bernama Pakiah Sokan. Pada waktu itu sungai yg mengalir sangat deras & butuh titian atau jembatan buat mampu menyeberang. Jembatan yg sederhana ini memang pandangan baru yg sangat cemerlang dalam waktu itu yang tentu teknologi masih sangat terbatas. Dengan berjalanannya saat akar yg dirajut ini membuahkan hasil, terwujud sebuah jembatan yang masih bisa dipakai hingga sekarang.
Dua. Berasal Dari Akar Beringin.
Jembatan ini terlihat pohon beringin besar yg saling berhadapan, tidak ada cerita persis kenapa ke 2 pohon ini bisa tumbuh berhadapan misalnya ini yang dipisahkan sang sungai yg sangat deras. Awalnya, penduduk kampung hanya memakai bambu yang diikat sedemikian rupa menyerupai jembatan tetapi dengan berjalannnya waktu lapuk dan selalu diganti. Keterbatasan jumlah bambu yg ada disekitar kampung menciptakan pandangan baru melilitkan akar ini muncul sehingga solusi untuk nir memakai bambu lagi sudah menjadi inspirasi terbuatnya jembatan akar.
Tiga. Panjang Jembatan /- 25 meter.
Memang alam sangat berbaik menggunakan kebutuhan penduduk setempat, dengan ketekunan menurut tokoh penduduk buat membuat jembatan diberikan 2 btg pohon yg sangat bertenaga mampu menaruh solusi kesulitan buat menghubungkan 2 nagari ini. Memiliki panjang /- 25 meter ini bisa bertahan walaupun kini sudah diberi penyangga supaya nir rubuh saat di jalani oleh para wisatawan dan penduduk.
4. Ditopang Besi Penyangga.
Semain tua umurnya perlu diberikan sebuah besi penyangga agar aset yg berharga ini permanen terpelihara apalabi dalam animo hujan permukaan air sungai bisa menyentuh jembatan-akar. Antisipasi buat nir roboh apabila tersangkut menggunakan benda asing waktu air sungai meluap. Untuk memberikan kenyamanan pada pijakan pula diberikan topangan kayu agar para wisatawan permanen sanggup melangkah dan wajib memperhatikan selalu berhati-hati agar nir tergelincir atau slip waktu bagian atas pijakan basah.
Lima. Tempat Wisata Murah Meriah Merakyat.
Sangat populer sekali di wisatawan lokal lantaran aksesnya sangat gampang dan porto tiket masuk sangat terjangkau. Jembatan-akar ini telah menjadi aset milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang tentu juga favorit bagi wisatawan perantau berdasarkan Jambi & Bengkulu. Khusus untuk sore hari dijadikan tempat mandi untuk anak-anak yg melompat pada atas jembatan dan terjun bebas pada bawah jembatan. Tentu wajib sanggup berenang dan memiliki skill untuk sanggup melakukan kegiatan ini
TIPS BAGI WISATAWAN.
Hal yang perlu diperhatikan oleh para wisatawan lokal atau penduduk yang sempat mendatangi lokasi objek wisata ini harap memperhatiakn kebersihan. Buanglah sampah pada tempatnya, sampah ini bukan untuk pengelola saja tetapi seluruh pengunjung juga membantu bersama-sama untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar