Jembatan limpapeh adalah sebuah jembatan yang berada di kota Bukittinggi, limpapeh berarti tiang ditengah pada suatu bangunan dan jua menjadi pusat kekuatan tiang-tiang jembatan lainnya. Dengan posisi menggantung diatas Jl Ahmad Yani. Fungsinya menghubungkan antara benteng Fort de Kock dengan Taman Margasatwa. Jembatan limpapeh merupakan aset menurut pemerintah kota yang selalu dipertahankan yg sudah berumur lebih menurut 20 tahun. Pondasi pembangunan relatif kuat dengan ditopang sang bangunan ditengah jembatan atau limpapeh sebagai dasar bangunan buat gonjong Minangkabau. Untuk memperkuat posisi jembatan diberikan dawai-kawat baja pada ke 2 sisi jembatan agar permanen stabil.
Jadi definisi Jembatan Limpapeh Bukittinggi dapat diartikan berdasarkan definisi limpapeh diatas adalah sebuah jembatan yang kokoh menghubungkan dua buah objek wisata antara benteng Fort de Kock dengan Taman Margasatwa yg berada pada bukit yang berbeda, benteng berada pada bukit Jirek sedangkan Taman Margasatwa berada pada bukit Cubadak Bungkuak. Jembatan Limpapeh lah yg bisa menghubungkan kedua bukit ini sampai sekarang buat mendukung acara pemerintah pada bidang pariwisata & estetika kota Bukittinggi. Sejarah singkat buat sebuah jembatan yg bernama limpapeh yang berada di Bukittinggi merupakan buat mempermudah bepergian wisatawan yg ingin berkunjung ke lokasi Benteng Fort de Kock & Taman Margasatwa.
Dengan mempersingkat saat perjalanan hanya meniti jembatan ini tidak perlu memutar, infrastruktur jembatan dibuat jua dari pada filosofi yang ada pada Ranah Minang dengan makna spesifik. Sebagian orang bilang jembatan ini buat mempercantik kota serta membuat koneksi antara dua butir objek wisata lebih singkat & dapat melihat beberapa objek wisata alam di tengah jembatan. Memang sahih adanya jembatan Limpapeh ini telah hadir mendukung destinasi wisata Bukittinggi yg sangat dekat menggunakan objek wisata lain dalam kota yang hanya berjalan kaki saja.
Bangunan beton ditengah jembatan inilah terlihat menurut kejauhuan kemegahan berdirinya jembatan limpapeh. Apabila anda berada pada Jl Ahmad Yani terlihat jelas para pengunjung memakai jembatan ini buat menuju Fort de Kock dan Taman Margasatwa. Hanya sekali bayar anda bisa menikmati pemandangan kota Bukittinggi diatas jembatan ini.
Asesoris yg terdapat di jembatan limpapeh secara umum dikuasai menggunakan warna kuning & mengadopsi menurut warna yg ada pada kebudayaan Minangkabau. Jembatan ini telah mulai menerima perhatian dari pemerintah kota dengan adanya revitalisasi jembatan mulai dari segi keamanan, keindahan, & kekuatan.
Jembatan limpapeh memiliki panjang 90 meter dengan lebar tiga,8 meter. Kedua sisi jembatan diapit sang kawat baja yang membentang menurut barat ke timur. Para pengguna dapat merasakan kondusif & nyaman berjalan dengan adanya sedikit ayunan yg menjadi karakteristik khas berdasarkan jembatan limpapeh.
Dari posisi manapun anda akan melihat keindahan kota Bukittinggi. Mulai menurut gunung Singgalang, Jam Gadang, atau pemandangan kota lainnya pada ketika bersamaan.
Bagaimana cara kesana.
Apabila anda ingin mencoba meniti jembatan limpapeh ini sangat mudah sekali. Anda harus memasuki taman margasatwa menggunakan membayar tiket masuk kurang menurut IDR 10.000. Anda akan bebas melewati jembatan ini dan menikmati indahnya pemandangan kota Bukittinggi menurut berbagai sisi.
Jam buka.
Jembatan limpapeh Bukittinggi dibuka setiap hari dari jam 09:00 - 16:00 atau jam kerja.
Tips.
1. Apabila anda ingin memakai jembatan limpapeh supaya selalu berhati-hati dengan segala tindakan & kewaspadaan. Jangan Mengganggu aset pemerintah kota menggunakan cara mencoret & mengambil indera-indera penunjang jembatan misalnya baut atau pun dawai penopang jembatan.
2. Selalu merawat seluruh fasilitas generik ini menggunakan selalu memberi perhatiaan bila terdapat oknum yang ingin menghambat dapat melaporkan kepada petugas.
Tiga. Buanglah sampah dalam tempatnya. Dengan adanya partisipasi mini misalnya ini anda turut membantu kebersihan dilingkungan jembatan limpapeh bukittinggi dan sekitarnya.
4. Anda harus bangga memiliki fasilitas yang dibangun sang pemerintah kota buat memudahkan perlintasan antara Fort de Kock menggunakan taman margasatwa. Apabila jembatan limpapeh Bukittinggi ini tidak terdapat maka secara nir pribadi akan membutuhkan ketika untuk menuju salah satu tujuan tadi.
5. Apabila cuaca cerah dan bersahabat berdasarkan tengah jembatan ini anda akan sanggup melihat pemandangan tanggal baik dari posisi kiri atau kanan mulai dari pusat kota Bukittinggi, Gunung Singgalang & Marapi dengan hembusan tiupan angin yang menyapa kulit paras anda.
6. Sebagian para pecinta potografi Jembatan Limpapeh dapat dijadikan menjadi spot untuk memburu keindahan kota Bukittinggi dari posisi atas. Tidak hanya ini, pada lebih kurang lokasi juga bisa suatu ajang asah kepekaan anda buat membentuk angle yang pas buat sebuah karya sebuah objek.
Banyak sekali para wisatawan yang menyukai keindahan Jembatan Limpapeh pada kota Bukittinggi ini pada malam hari, eksotis rona lampu sangat cocok sekali menggunakan bentuk jembatan ini dicermati pada bawah Jl. Ahmad Yani. Posisi tiang limpapeh yang bertengger di tengah jalan memperihatkan corak khusus yg sangat mudah dikenali. O iya, di lebih kurang Jl Ahmad Yani ini pada malam hari poly sekali wisata kuliner malam hari yg sanggup anda coba sambil menikmati panorama jembatan berdasarkan lokasi loka kuliner. Hanya berjalan kaki dari Jam Gadang lebih kurang 15 menit saja telah eksklusif ketemu ikon lain di kota wisata ini. Termasuk menjadi salah satu aset mempertinggi nilai pariwisata di sentra kota Bukittinggi ini bisa dikatakan Jembatan Limapeh telah mampu memberikan sumbangsih rapikan bentuk rancang kota yg lebih menarik menggunakan memberdayakan ke 2 hubungan bukit yang masih ada nilai sejarah dibuat bangunan jembatan buat konektifitas. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar