Senin, 01 Maret 2021

Sejarah Munculnya Ide Event Tour de Singkarak di Padang Sumatera Barat

Inilah ide sejarah awal keluarnya acara Tour-de-Singkarak dihubungkan menggunakan potensi alam yg sangat beraneka ragam sebagai destinasi wisata, dimulai menurut wisata alam, wisata laut, wisata sejarah, dan wisata budaya semuanya terdapat di Ranah Minang. Pemerintah & instansi terkait ingin mengangkat potensi ini pada suatu program yang bertaraf internasional dan sangat memadai untuk mempromosikan pariwisata pada Sumatera Barat mendongkrak jumlah wisatawan yg akan berwisata dimasa yg akan datang.

Dengan potensi alam yang sangat banyak ditemukan di Sumatera Barat dan alam  inilah yang akan diangkat menjadi ide awal untuk mempromosikan pariwisata. Dilihat dari geografi sebuah danau yang terluas di Sumbar tersebutlah nama Danau Singkarak. Kombinasi olah raga fisik akan bisa menyatukan alam dengan kesehatan tentu didukung dengan udara yang bersih dengan kondisi alam yang masih alami hampir diseluruh wilayah ini serta napak tilas sejarah dan budaya juga tidak terlupakan.

Poto sang: pulangkampuang.Com

Proses Promosi Pariwisata Penting di Tour-de-Singkarak.

Awal program dimulai dalam tahun 2009 telah termasuk program resmi & termasuk dalam institusi global berdasarkan Persatuan Balap Sepeda Internasional [Union Cycliste International]. Pertualangan mengayuh sepeda jeda jauh diselengarakan pada waktu seminggu ini telah menjalin hubungan kerjasama menggunakan penyelenggara Tour de France sang Amaury Sport Organization. Dengan menerima pengakuan berdasarkan institusi ini mengakibatkan ide membentuk program Tour-de-Singkarak ini memberi titik terang buat dilakukan pada ketika yang akan disiapkan sang pihak yg terkait. Pemilihan rute balap sepeda ini disepakati dengan adanya potensi wisata yang mampu dijadikan nilai jual penting buat pariwisata pendongkrak ekonomi warga secara keseluruhan.

Tersebutlah potensi yg terangkum berdasarkan ihwal awal tadi dimulai berdasarkan Lembah Harau, Kelok 44, Danau Maninjau, dan Danau Kembar dimasukan rute balap sepeda global ini. Potensi ini cukup menerima perhatian para partisipan dengan meliput event ini kepada media dunia sehingga nama etape sebagai mulai dikenal.

Eksekusi Acara Akbar dan Dampak Pariwisata pada Sumatera Barat.

Acara ini akan membutuhkan dana yg tidak sedikit, diambil menurut APBD provinsi, Kabupaten dan Kabupaten Kota turut didukung sang Kementerian Kebudayaan & Pariwisata Indonesia. Turut menggandeng pihak swasta terbuka luas oleh penyelenggara Tour-de-Singkarak yg akan dilaksanakan. Eksekusi program ini terpilih dengan rute yg memiliki potensi khusus seperti wisata alam, wisata laut, wisata sejarah, dan wisata budaya. Kota-kota yang dijadikan rute besar ini akan memiliki arti dibalik filosofi wisata khusus tadi wangsit Tour-de-Singkarak.

Termasuk kejuaraan balap dengan kelas dua.Dua Asia Tour ini disambut baik sang seluruh kontingen diseluruh global. Rute yang dilewati nantinya akan menaruh daya hipnotis baru promosi pariwisata pada Sumatera Barat.

Dampak kunjungan wisata selesainya program balap sepeda Tour-de-Singkarak ini menaruh nilai positif. Jumlah para turis dan wisatawan bertambah menggunakan pertumbuhan yg cukup menggembirakan. Nilai potensi wilayah dalam pariwisata menaikkan ekonomi positif disetiap lini warga . Terbukti menerima atensi tinggi menurut pejabat tinggi pada Sumatera Barat buat merapatkan barisan demi menyukseskan program tahunan ini buat meningkatkan UMKM urang awak. Sinergi ini terlihat menggunakan solidnya seluruh pihak swasta & pemerintah bersama-sama membuat program ini sebagai promosi yang sangat ampuh dengan budaya sehat bersepeda yg sudah mulai diminati oleh masyarakat termasuk event yang sangat inspiratif terbaik versi Kemenparekraf pada Indonesia. Ditindaklanjuti dengan bertambahnya rute etape yg ditempuh sang peserta untuk memenangkan bantuan gratis yg relatif fantastis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar