Memang kelakuan seorang backpacker buat liburan memang sebagian orang mengaggapnya aktivitas yg gila. Namun inilah yang terjadi pada dunia backpacker di luar negeri yang telah membius solo traveller dari negara lainnya termasuk Indonesia buat mencoba kegiatan seperti ini dengan porto yg sangat minimal sekali. Apapun akan dilakukan buat sampai ke tujuan menggunakan selamat tanpa ada kekurangan satu apapun wajib dicoba. Inilah global liburan menggunakan membawa ransel sebagai tempat simpan perbekalan menggunakan sejuta makna disetiap sudut penyimpanan.
Poto oleh: https://schodeilham.com |
Saya sangat tertarik membahas ini sehabis melihat video menurut teman petualang di negara Thailand. Sangat impresif sekali dan juga menaruh makna betapi bernilainya saat yang mereka habiskan namun butuh donasi orang lain buat hingga ke lokasi yang dituju. Berikut vidio menurut JimOnFoot dari channel sebagi dasar ulasan aku ini.
Apa yg mampu diambil pelajaran berdasarkan petualangan backpacker ini.
Setelah melihat vidio yang sangat nir percaya mereka bisa melakukan perjalan hampir sejauh 1000 km ini secara estafet dengan bertemu menggunakan sejumlah penduduk lokal yang senang rela membantu menggunakan sambutan yang cukup baik. Inilah pelajaran yg mampu kita petik berdasarkan vidio diatas.
1. Untuk melakukan bepergian misalnya ini bisa kita lihat bahwa mereka selalu berpedoman pada peta perjalanan sebagai petunjuk pasti buat hingga kelokasi wisata. Jadi dapat dikatakan, peta ini merupakan menjadi arah tujuan walaupun secara estafet anda sudah mengetahui posisi berdiri dan siap melakukan perjalanan selanjutnya.
Dua. Selalu melakukan bepergian menggunakan sahabat minimal dua orang dengan anda. Perjalanan jauh seperti ini tidak disarankan buat sendiri karena akan berdampak pada keselamatan diri. Bukan nir percaya dengan lingkungan kurang lebih namun poly sekali yang merekomendasikan perjalanan ini dilakukan minimal dua orang dengan banyaknya manfaat dihasilkan.
3. Sebaiknya perjalanan ala backpacker ini wajib dilakukan dalam siang hari. Jika anda estafet wajib berhenti beberapa daerah sebaiknya cukup buat satu hari. Untuk bepergian malam hari sangat nir direkomendasikan masalah keamanan menjadi taruhannya.
4. Berhentilah ditempat generik yg relatif ramai menggunakan penduduk, contohnya pada pom bensin atau rest area. Tempat yg relatif baik menggunakan fasilitas pendukungnya sanggup anda manfaatkan buat istirahat, makan, & mandi. Seorang backpacker akan mencari cara misalnya ini buat membantu perjalanannya relatif jauh ini terasa nyaman & kondusif.
Lima. Setelah hingga di tempat rest area tentu saat malam anda harus istirahat relatif untuk memulihkan stamina. Makan makanan yang bergizi & asupan minuman susu sehat buat mengembalikan posisi tubuh yg telah kelelahan menjadi segar kembali keesokan paginya. Anda juga harus membawa beberapa kebutuhan misalnya kain panjang atau sejenis handuk panjang yg cepat kering yang bisa anda gunakan sebagai selimut ketika tidur.
6. Buat tulisan tujuan anda di selembar kertas atau karton dengan kentara sinkron dengan bahasa negara setempat. Pembawa tunggangan akan membaca goresan pena anda apabila mereka ingin membantu dan akan menaikan anda ke tunggangan mereka. Walau hanya di belakang tanpa jok mobil buat seseorang backpacker nir akan menjadi masalah, asalkan perjalanan sangat aman buat sampai tujuan.
7. Selama perjalanan anda harus berinteraksi dengan pemilik kendaraan untuk bisa lebih dekat dan ceritakan bepergian anda ini kepada mereka agar empati mereka terhadap anda menjadi lebih baik dan kekeluargaan. Di negara asia budaya timurnya relatif tinggi anda bisa melakukan cara bercerita buat mendekatkan diri lebih baik lagi agar perjalanan lebih natural & menyenangkan.
8. Selalu mengucapkan terimakasih kepada rakyat yg sudah membantu anda buat sampai ke lokasi tujuan wisata dengan mengapresiasi semua pertolongan yang sudah mereka berikan kepada anda. Jadi abadikan persahabatan singkat ini menggunakan berpoto beserta.
Kegiatan yg mereka lakukan ini tidak membutuhkan biaya poly buat hingga ke lokasi wisata yang ingin mereka kunjungi. Setelah hingga ke kota tujuan mereka menggunakan transportasi publik dengan secara total porto yg telah mereka keluarkan hanya US$1 hanya IDR 13.000 saja untuk mampu menikmati liburan ala backpacker. Semoga ulasan sedikit ini mampu memberikan sedikit kesadaran, liburan tidak selalu mengeluarkan uang poly buat sampai ke lokasi tujuan. Harus memiliki strategi yg jitu dan jiwa bertualang yang harus dilakukan. Kepercayaan dirilah yang akan memenangkan mereka menggunakan sedikit cara yang cukup manusiawi buat meminta donasi pada orang yg kebutulan satu jurusan tetapi dengan keterbatasan dalam kenyawaman. Jadi belajar berdasarkan seluruh pengalaman backpacker ini & pastinya dapat menaruh suatu makna liburan dengan porto ketat ala backpacker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar