Banyak pilihan transportasi dari Kuala Lumpur Malaysia ke Hatyai Thailand ada beberapa rekomendasi misalnya pesawat udara, kereta api, dan bis malam. Pesawat udara sudah pasti rutenya bila jenis transportasi ini khusus bagi anda yg memiliki budget lebih & ingin cepat sampai, sedangkan menggunakan bis malam adalah pilihan cara lain yg mampu dicoba sang para backpacker buat menuju kesana melanjutkan bepergian liburan. Plesirankota sudah melakukan bepergian darat berdasarkan Kuala Lumupur Malaysia ke Hatyai Bangkok ini mempunyai pengalaman tersendiri bahkan sanggup melihat country side nya sangat bagus & memberi pengalaman tersendiri. Sekarang saatnya bagaimana cara naik bis menurut Kuala Lumpur Malaysia menuju ke Hatyai Thailand. Berikut ilustrasinya:
Poto oleh: tbsbts.com.my |
Baca pula:
Cara Naik Kereta Dari Kuala Lumpur Malaysia ke Bangkok Thailand.
Bus berdasarkan KL Malaysia ke Hatyai merupakan pilihan yg sangat paling disukai sang backpacker yg ingin menyambungkan bepergian liburan mereka ke stop berikutnya. Tidak hanya itu rute bis KL Hatyai ini sangat nyaman karena sentra embarkasi pada pusat kota KL dan kedatangan pada area pusat kota Hatyai, apabila menggunakan penerbangan pribadi jaraknya ke pusat kota cukup jauh dan biayanya relatif mahal jika dibandingkan dengan bis. Inilah alasan lain kenapa menggunakan bis sangat disukai karena eksklusif ke pusat kota buat turun dan tidak perlu lagi butuh transportasi tambahan.
Perjalanan nuansanya ini ibaratnya anda memakai Bis dari Jakarta-Yogyakarta tetapi peristiwa ini di negeri orang dan jenis bis yg ditumpangi juga tidak sama. Terminal bis yg harus anda datangi merupakan pada TBS Terminal Bersepadu Selatan Puduraya yg nir terlalu jauh menurut China Town & Bukit Bintang. Disinilah pusat bis embarkasi ke Hatyai Thailand dan beberapa kota lainnya di Malaysia, dan terminal ini sangat gampang ditemukan bahkan menurut jauh saja anda telah melihat kompleks pemberhentian bis ini yang poly sekali bis keluar-masuk terminal menggunakan gagah dan aneka warna dan merek. Sebelum anda melakukan perjalan ya harus membeli tiket dulu yang sanggup anda pilih secara go show atau secara online. Lantaran plesirankota belum pernah membeli secara online jadi nir bisa melakukan sharing pengalaman. Hanya pembelian secara go show atau secara eksklusif yg lebih baik menurut kami. Memang rekan lain ada yg pernah melakukan pembelian tiket secara online bisa memberikan pengalamannya di kolom komen di akhir tulisan ini Terima Kasih sebelumnya dengan menyebarkan ceita pengalaman. Perjalanan yg dilakukan pada waktu itu nir dalam weekend namun pada hari kerja jadi tidak terjadi penumpukan penumpang, tetapi apabila anda melakukan perjalanan pada weekend atau akhir pekan bahkan adanya libur nasional pada Malaysia sebaiknya anda membeli tiket bis jauh-jauh hari agar bis yg direkomendasikan mampu anda tumpangi.
Hampir sama dengan Indonesia, TBS ini pula ada calonya buat mendapatkan selisih harga yg mereka tawarkan dengan harga tiket resmi. Jadi disitulah mereka menerima fee dari penumpang, perbedaan harganya sangat signifikan bisa lebih dri RM20-RM30 kurang lebih IDR60.000 - IDR100.000 bisa melayang apabila anda menggunakan calo buat mendapatkan tiket. Jika anda memasuki terminal usahakan anda biarkan saja bunda-cik ini yg ingin memperlihatkan jasa menggunakan sopan & langsung ke konter tiket di lantai dua. Konter tiket berjejer & sesuai dengan jenis bis yg akan ditumpangi relatif banyak, namun yg sangat direkomendasikan merupakan merek Alisan Golden Coach. Harga tiket resmi dimulai berdasarkan RM50 atau sekitar IDR180.000 per orang untuk satu kali perjalanan. Untuk jam keberangkatannya relatif poly dimulai berdasarkan pagi hari dan hingga malam hari. Kalau backpacker seperti kami ini lebih poly menentukan malam hari karena nir perlu lagi mengeluarkan uang penginapan lantaran sudah sekalian menginap pada bis selama bepergian.
Setelah tiket anda telah bisa, maka masuk ke ruang tunggu. Ruang tunggu sangat nyaman & bisa poly aktifitas makan ataupun mempersiapkan beberapa bekal diperjalanan nanti. Fasilitas wifi gratis jua tersedia & usahakan sesudah saat menaiki bis sudah dekat maka anda harus mendekat ke jalur bis atau platform agar lebih gampang proses menemukan bis yg akan ditumpangi.
Tiket yang anda dapatkan menurut konter tersebut berisi liputan jalur bis di flatform berapa, sampai nomer plat bisnya. Bis ini akan berangkat pada lantai dasar, sebaiknya anda jangan turun ke bawah karena mampu salah naik bis lantaran terdapat beberapa bis yg sama menggunakan jalur yang tidak selaras, bila bis yg anda tumpangi nir menyebutkan detil rincian bis yg ditumpangi sanggup akan tersesat nanti bila nir naik dari lantai dua ruang tunggu. Tetapi jangan khawatir, petugas bis akan menyebutkan atau menaruh kabar bila bis yang akan anda tumpangi ini akan bersiap buat berangkat. Jadi harus melek dan jangan melamun dalam ketika adanya panggilan bis anda ini di ruang tunggu yg sudah tersedia.
Pemeriksaan pada Imigrasi Malaysia.
Bis akan berhenti memasuki checking point di Imigrasi Malaysia pada daerah Bukit Kayu Hitam. Seluruh penumpang bis harus harus turun & membawa tas bawaan buat dilakukan scan di mesin imigrasi. Harus cepat karena bis yg anda tumpangi tersebut akan berhenti di lapangan parkir diujung tempat kerja imigrasi. Seluruh dokumen perjalanan anda paspor dan kartu kertas imigrasi potongan permit keluar harus disiapkan agar checking point mampu berjalan menggunakan lancar.
Setelah terselesaikan proses imigrasi Malaysia anda lalu harus menaiki bis lagi menuju ke negara Thailand. Pastikan detil bis yang anda tumpangi permanen sama.
Pemeriksaan di Imigrasi Thailand.
Pada ketika anda menaiki bis sesudah pemeriksaan Imigrasi Malaysia kemudian kernet bis akan memberikan Arrival Card alias kartu kertas Imigrasi Thailand yg harus anda isi. Bis yg kami tumpangi ini ada yang baik mereka mengisikan kartu ini dan paspor, jadi kita hanya menunggu beres saja. Dan seluruh terselesaikan maka eksklusif menuju ke Imigrasi Thailand di Danok. Pada saat itu barang bawaan kami hanya berupa tas ransel saja jadi seluruh barang bawaan tadi harus dibawa menuju ke Imigrasi dan cap paspor terselesaikan menuju ke parkiran buat menaiki bis yang sama. Ingat, potongan kartu jangan sampai hilang. Potongan kartu ini akan dikembalikan lagi ke petugas Imigrasi Thailand pada saat anda keluar dari negara tadi. Namun jika anda ingin melakukan sendiri pengisian kartu imigrasi ini silahkan saja, tergantung dari langsung masing-masing. Pada saat itu perjalan kami ini seluruhnya dilakukan sang kernet bis karena beberapa sahabat yang melakukan hal yang sama pula memakai bis yg sama dengan kami tumpangi ini. Paspor & kartu imigrasi ini diminta pada ketika bis berhenti di sebuah kota dekat perbatasan Thailand, kurang tau namanya.
Sampai Di Hatyai Thailand.
Perjalan ini akan berakhir di Lee Garden, bis yang ditumpangi Alisan Golden Coach ini sangat nyaman dengan kondisi bis yg sangat lega. Seluruh awak bis & pelayanannya sangat ramah bahkan bisa dikatakan jarang kecewa serta sangat membantu traveler yang butuh bantuan disaat yang sempurna seperti kami. Fasilitas bis yg diberikan relatif lengkap misalnya AC, adanya cas hape, kursi mampu diatur hingga selimut.
Formula:
1. TBS tidak terlalu jauh berdasarkan wilayah usaha Bukit Bintang dan sebagai terminal bus sentra yang menyediakan aneka macam jurusan di Malaysia seperti Ipoh, Malaka, Johor Bahru dan sebagainya. Bahkan buat hingga ke Singapore pun waktu sekarang ini pula telah tersedia dan anda nir perlu khawatir lagi. Lokasinya di sentra kota Kuala Lumpur lebih kurang Puduraya & Petaling Street China Town tentu sebagai tumpuan para backpacker seluruh dunia buat perjalanan menggunakan transportasi darat misalnya bus.
2. TBS {Terminal Bersepadu Selatan} KL Malaysia ---> Menuju ke Bukit Kayu Hitam {Pemeriksaan Imigrasi Malaysia} ----> Menuju ke Danok {Pemerikasan Imigrasi Thailand} ---> Hatyai: Lee Garden {Pusat Kota}
Note: Kami menaiki bis ini menurut TBS kurang lebih pukul 21:00 malam dan hingga pada Hatyai lebih kurang pukul 07:00 pada sentra kota. Lamanya perjalanan dari jadwal sekitar 8 jam perjalanan dari KL Malaysia ke Hatyai Thailand. Namun karena adanya pemberhentian yg relatif lama titik pemberhentiaan bis buat antisipasi masuk ke pusat kota Hatyai di pagi hari karena: masalah keamanan saja buat seluruh penumpang.
Penutup.
Saya pernah membaca pengalaman menurut para backpacker yang menerima situasi bahwa dalam saat mereka melakukan bepergian menggunakan bis dalam rute ini menyebutkan: Imigrasi lokasinya sangat jauh berdasarkan saat turun dan akan naik balik akan di lakukan tambahan biaya RM5-RM10. Setelah kami melihat pribadi, jaraknya nir jauh sama sekali ya jika jalan kaki hanya 100-200 meter saja buat proses yang kami jalani. Namun hal ini tentu akan berbeda jika anda membawa banyak barang serta anak mini akan butuh porto ekstra lagi memang masuk akal. Tetapi buat skala backpacker sendiri kami temukan lancar jaya hingga ke Hatyai & menumpang bis yg sangat direkomendasikan. Untuk hadiah fee pada kernet yg membantu kami sebenarnya ada yang memberikan sebanyak RM2 tetapi ini tergantung berdasarkan anda saja, jika merasa terbantu menggunakan jasa kernet bis yang anda tumpangi ini persiapkan uang recehan mini ini sebelum perjalanan dimulai.
Jika anda sedikit baper usahakan ikuti penumpang lain yang mulai memasuki proses imigrasi, jangan keliru tetap penekanan dalam bepergian anda. Lantaran berdasarkan pengalaman backpacker lain pula menaruh masukan supaya selalu memperhatikan penumpang satu bis anda supaya bisa beserta-sama berjalan menuju ke imigrasi. Dan pengalaman ini membang benar adanya dan kami merasakan sendiri.
Note: TBS ini merupakan termainal primer di Kuala Lumpur Malaysia yang memiliki jurusan bus dalam negara atau antar negara misalnya Thailand & Singapura. Jadi penekanan perjalanan darat memakai bus menurut Kuala Lumpur disinilah awal mulanya. Jika anda ingin ke Malaka, Johor, & lainnya jua naik menurut terminal ini.
Semoga sharing pengalaman ini mampu menjadi bahan pertimbangan bagi anda yg ingin menggunakan bis melakukan bepergian darat berdasarkan KL Malaysia menuju ke Hatyai Thailand. Over all bepergian sangat menyenangkan, nir adan halangan apapun. Pada saat bepergian ini nir terlalu rame & di TBS tidak poly penumpang yang menumpuk. Jadi, selamat traveling & semoga selamat hingga tujuan.
Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif Citra Baja Mandiri - Blog Informatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar